Sejarah Alue Rambot
Keuchik Gampong Alue Rambot
Pembangunan Gerbang Mesjid Tahun Anggaran 2020
Pembangunan Pagar Mesjid Tahun Anggaran 2021
Pembangunan Deuyah Perempuan Dusun Mesjid Tahun Anggaran 2021
Pembangunan Talud Jalan 2023
Sekitar tahun 1919 di pemukiman penduduk di daerah pesisir Lautan Hindia tinggal beberapa orang yang berdomisili untuk membuka lahan pertanian dan nelayan. Dikawasan tersebut tumbuh sebatang pohon rambutan yang besar yang bahasa Aceh disebut bak rambot yang terletak di pinggir anak sungai atau alue (alur). Pohon rambutan tersebut menjadi tempat peristirahatan para petani selesai menjalankan aktifitas keseharian mereka sebagai masyarakat tani. Suatu hari masyarakat melakukan gotong royong dikawasan pohon rambutan tersebut untuk membersihkan alur supaya tidak tersumbat, karna satu-satunya aliran air yang mengairi sawah mereka. Disela-sela mereka akan memulai aktifitas salah seorang masyarakat bertanya dengan pertanyaan, “apa kira-kira nama tempat ini yang sesuai”? spontan saja salah seorang dari mereka menjawab “Alue Rambot” karena ada alue dan pohon rambutan, kemudian mereka menyepakati bahwa nama tempat tersebut dan ditabalkan menjadi “Alue Rambot”.
